Sabtu, 30 April 2011

Fundamental indeks harga saham gabungan


Penggerak indeks harga saham gabungan

Fundamental Indeks harga Saham gabungan sejak ekonomi internasional mulai menggunakan sistem perekonomian modern, indeks harga saham gabungan telah dijadikan sebagai indikator perubahan siklus bisnis. Memulai kenaikan harga ketika siklus bisnis mulai menguat dan mencapai puncak bersamaan dengan pertumbuhan bisnis.Fundamenatal indeks harga saham gabungan sangat penting untuk memperhatikan kondisi ekonomi melalui indikator secara keseluruhan, mulai dari indikator makro hingga pada sentimen pasar.

1. Event pasar

Sejarah perjalanan indeks harga saham gabungan telah membuktikan bahwa kejadian-kejadian penting sektor ekonomi dapat mendorong lonjakan atau anjloknya harga indeks harga saham gabungan. Sebut saja great crash tahun 1929, kemudian booming Tronics pada awal 1960-an, booming dotcom pada 1990-an hingga krisis ekonomi terakhir. Semua peristiwa itu tercatat sebagai fundamental faktor besar yang menghantam atau mendorong indeks harga saham gabungan.

Indeks harga saham gabungan Dow Jones misalnya, mengalami penurunan dari 14,300 hingga ke harga 6,500 akibat fundamental kredit bermasalah yang menimpa perbankan. Kemudian disusul oleh indeks utama lain seperti indeks harga saham gabungan Hang Seng yang turun drastis dari level 28,000 menjadi hanya 10,000 (lihat gambar 1 dan 2).

Gambar 1: Dow Jones crash akibat krisis finansial 2008.

Gambar 2: Hang Seng mengikuti crash beberapa bulan setelah Dow
2. Indikator ekonomi

Fundamental indeks harga saham gabungan dan kondisi ekonomi merupakan faktor penting bagi pergerakan indeks harga saham gabungan. Jika kondisi yang digambarkan oleh indikator ekonomi terus membaik, maka pergerakan bullish biasanya akan terjadi pada pasar indeks harga saham gabungan. Demikian pula sebaliknya, jika ekonomi dilaporkan memburuk, maka indeks harga saham gabungan akan merespon dengan pergerakan bearish.

Dengan kata lain, fundamental indeks harga saham gabungan ekonomi memiliki kekuatan tersendiri bagi pergerakan pasar dan faktor ini tidak boleh diabaikan. Jika ekonomi dalam kondisi buruk, belum tentu laporan beberapa saham individual dapat mengubah arah pergerakan harga indeks harga saham gabungan.
{break}
Untuk memonitor kondisi ekonomi, ada beberapa indikator yang perlu diperhatikan. Antara lain: Data GDP (Gross Domestic Product)

Salah satu cara terbaik untuk mengetahui kondisi fundamental indeks harga saham gabungan ekonomi adalah dengan mengamati data GDP, karena mengandung total output ekonomi suatu negara.

GDP menjadi penting karena 2 faktor dibawah ini;
  1. Menunjukkan seberapa cepat/ lambat pertumbuhan ekonomi suatu negara, pada kuartal terkini dibandingkan triwulan sebelumnya. Digunakan untuk membandingkan kekuatan ekonomi dan percepatan pertumbuhan satu negara dibandingkan negara lainnya.
     
  2. Amerika Serikat diketahui memiliki volume ekonomi 40% dari total perekonomian dunia. Setelah mengalami penurunan GDP yang berkelanjutan, isu ekonomi ini dengan cepat tersebar menjadi ancaman internasional.
Unemployment Rates

Sektor ketenagakerjaan merupakan faktor terpenting dalam fundamental ekonomi karena selain menunjukkan seberapa besar ekonomi mampu menyerap tenaga kerja, juga merupakan indikator harapan ekonomi kedepan.

Pengangguran yang rendah akan meningkatkan pengeluaran masyarakat, yang membeli produk atau jasa tertentu yang pada akhirnya akan meningkatkan penjualan perusahaan-perusahaan. Demikian juga sebaliknya, tingginya pengangguran berarti minimnya pendapatan perusahaan, yang akhirnya dapat mendorong perusahaan melaksanakan kebijakan efisiensi yang lain.

Biasanya jika tingkat pengangguran sudah mencapai angka 6 atau 7%, pemerintah akan mengeluarkan kebijakan stimulus yang diharapkan memacu pertumbuhan ekonomi.

Bagi AS, tingkat pengangguran ini sudah menjadi fokus sejak krisis tahun 2001 lalu, ketika pengangguran mencapai angka 6%, walau sempat pulih hingga 4,6% pada tahun 2007, namun kemudian meningkat kembali hingga mencapai 8.8% pada bulan Mei 2009.

Retail Sales

Data penjualan eceran yang mengukur jumlah barang yang berhasil dijual setiap bulannya. Data ini juga menunjukkan seberapa tinggi konsumen membelanjakan uang mereka dan harapan buat kelanjutan hidup produsen.

Penjualan yang tinggi dapat meningkatkan keuntungan perusahaan serta mendorong perusahaan tersebut melakukan ekspansi. Sehingga dapat kembali menyerap tenaga kerja.

Dengan demikian, semakin baik laporan penjualan ritel, maka akan semakin bagus pula pergerakan yang ditimbulkan oleh pasar. Terutama indeks harga saham gabungan, karena merupakan representasi kinerja banyak perusahaan.

Seperti yang terjadi pada tanggal 14 April 2009, retail sales dilaporkan anjlok 1.1%. indeks harga saham gabungan Dow Jones merespon data tersebut dengan penurunan 137 poin atau pelemahan sebesar 1.7%.

Fundamental emas dan perak


Emas dan perak adalah faktor penggerak harga

Emas dan perak salah satu instrumen trading yang dapat diperdagangkan, sebelum mengambil keputusan trading emas dan perak ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan untuk membantu Anda dalam mengambil keputusan untuk  bertransaksi di emas dan perak.

Biasanya pergerakan harga perak mengikuti harga emas, sehingga dalam mempelajari penggerak harga emas, Anda juga dapat mempertimbangkannya sebagai faktor yang dapat menyebabkan perubahan harga perak. Faktor-faktor tersebut adalah:

1. Persediaan emas dan perak

Berita apa saja yang mengindikasikan terancamnya persediaan emas dan perak dapat membuat harga emas dan perak melonjak naik. Sebagai contoh, demonstrasi atau keributan yang terjadi pada negara penghasil emas dan perak seperti Afrika Selatan dapat menyebabkan kenaikan harga, karena emas dan perak merupakan komoditi yang memiliki sumber terbatas.

2. Even politik

Ketika masalah geo-politik muncul ke permukaan, investor finansial dengan cepat akan mengambil tindakan untuk mengamankan investasi mereka, dan biasanya emas yang telah dikenal selama berabad-abad dengan istilah “safe haven investment” akan dipilih sebagai jalan keluar dibanding seluruh instrumen investasi lain.

Peristiwa penyerangan 9/11 ke Amerika Serikat yang lalu, yang akhirnya mencuatkan isu terorisme global dan membuat anjlok hampir seluruh harga instrumen investasi, merupakan satu contoh peristiwa politik yang membuat harga emas dan perak meningkat tajam.

Peristiwa lain seperti; meningkatnya ketegangan antara India-Pakistan, di jalur Gaza, atau AS-Irak di Timur Tengah dapat membuat investor melarikan dana mereka ke emas, dan menyebabkan harga emas dan perak meningkat tajam.

3. Inflasi

Emas merupakan instrumen ideal untuk melindungi aset Anda (hedging) dari grogotan  inflasi. Kenaikan inflasi terutama terhadap US Dollar yang merupakan basis utama nilai tukar dunia, akan mendorong investor mengalihkan dananya ke emas. Emas diperdagangkan terhadap USD, sehingga selain merupakan safe haven investment, ia juga secara langsungakan mengalami kenaikan ketika mata uang dollar mengalami penurunan.

4. Sukubunga

Kenaikan atau penurunan suku bunga sangat berpengaruh terhadap harga emas. Pemotongan suku bunga terutama oleh Federal Reserves (bank sentral AS) akan menyebabkan turunnyatingkat pengembalian seluruh investasi dollar, dan mendorong investor mengalihkan dananya ke emas, sehingga harga emas meningkat tajam.

Sebaliknya, jika the Fed, menaikkan suku bunga beberapa kali dapat mendorong kenaikan yield investasi dollar, dan membuat arus investasi keluar dari emas sehingga mengakibatkan anjolknya harga komoditi ini.

Fundamental minyak mentah


Faktor penggerak harga minyak mentah
Minyak mentah mempunyai persamaan seperti yang telah didiskusikan dalam pembahasan faktor penggerak harga emas, sangat penting memperhatikan faktor-faktor yang dapat memicu pergerakan harga komoditi. Agar dapat membantu Anda mengenali peluang dan mengelola aktifitas transaksi.

Di bawah ini adalah beberapa factor fundamental minyak mentah yang penting untuk Anda amati, yang mampu menggerakkan harga minyak mentah secara dramatis.

Penawaran dan persediaan

Tingkat penawaran atau persediaan minyak mentah di dunia adalah faktor paling fundamental. Penurunan harga minyak yang sangat tajam dari pertengahan hingga akhir tahun 2008 lalu diakibatkan oleh pembengkakan stok minyak mentah. Saat negara produsen minyak mulai mengurangi produksi mereka, kebutuhan minyak justru terus meningkat. Kondisi ini mendorong kembali kenaikan harga yang dimulai sejak awal hingga pertengahan tahun 2009.

Ketegangan politik yang terjadi pada kawasan atau negara-negara penghasil minyak terutama kawasan Timur Tengah, berdasarkan catatan sejarah, telah mempengaruhi harga minyak mentah di pasaran dunia. Setiap gangguan yang dapat mempengaruhi persediaan minyak baik nyata atau hanya sekedar rumor dapat mempengaruhi harga secara dramatis.

Permintaan

Sektor ekonomi hingga saat ini masih menggunakan sumber utama minyak mentah sebagai bahan bakar produksi dan transportasi. Sehingga jika pertumbuhan ekonomi dunia melaju dengan cepat, maka demikian juga dengan permintaan terhadap minyak mentah. Semakin cepat pertumbuhan ekonomi berjalan, akan semakin tinggi pula permintaan minyak.

Akselerasi pertumbuhan ekonomi biasanya lebih cepat pada negara-negara berkembang atau emerging nations. Seperti pertumbuhan ekonomi pada negara China yang melesat dan telah menciptakan permintaan minyak mentah yang luar biasa besar. Proses pemulihan ekonomi dari krisis juga turut meningkatkan permintaan minyak mentah karena pelaku ekonomi membutuhkan lebih banyak bahan bakar dibandingkan saat krisis terjadi.

Lindung nilai dari inflasi (spekulasi)

Terdapat hubungan erat antara harga minyak mentah dunia dengan inflasi yang terjadi, terutama pada negara berkembang, seperti yang terjadi di Indonesia, harga minyak mentah berdampak 4,3% terhadap inflasi.

Di pasaran dunia, harga minyak mentah umumnya bergerak berlawanan dengan inflasi. Investor biasanya membeli minyak mentah (seperti halnya membeli emas) pada saat penurunan US Dollar untuk melindungi nilai dari aset mereka (hedging). Ditambah lagi, bahwa hampir seluruh minyak mentah diperdagangkan dengan dasar USD, sehingga setiap kali kenaikan tekanan terhadap dollar terjadi, dukungan terhadap kenaikan harga minyak mentah semakin tinggi.

Fundamental Forex


Fundamental Forex
Faktor penggerak pasar

Fundamental forex adalah metode analisa yang menitik beratkan pada rasio finansial dan kejadian - kejadian yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi pergerakan pasar mata uang

Harga mata uang seperti halnya harga saham atau komoditi lain, bergerak naik dan turun berdasarkan aturan permintaan dan penawaran. Permintaan yang tinggi akan mendorong mata uang mengalami penguatan dan rendahnya permintaan dapat melemahkan harga mata uang.

Faktor-faktor fundamental forex penting yang dapat mempengaruhi tinggi atau rendahnya permintaan terhadap mata uang dapat dikategorikan sebagai berikut:
  1. Suku bunga   
  2. Kinerja ekonomi   
  3. Event politik   
  4. Sentimen pasar   
  5. Intervensi pemerintah

1. Suku bunga (Interest rates)

Sangat penting untuk memperhatikan tingkat suku bunga dari mata uang, karena fakta fundamental forex   penting yang menggerakkan pasar adalah suku bunga mata uang tersebut.

Uang atau modal akan mengalir masuk ke negara yang menawarkan bunga atau yield yang lebih tinggi. Semakin tinggi suku bunga, maka semakin tinggi arus modal yang masuk, dan dengan sendirinya akan meningkatkan permintaan mata uang negara yang bersangkutan.

2. Kinerja Ekonomi

Beberapa data ekonomi merupakan fundamental forex yang indikator pentingnya menunjukkan kesehatan ekonomi suatu negara. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi yang diperlihatkan oleh data atau indikator tersebut, fundamental forex akan mendorong laju inflasi yang kemudian dapat membuat bank sentral menaikkan tingkat suku bunga.

Umumnya lembaga riset atau perbankan telah memiliki (dan mempublikasikan) perkiraan sebelum dirilisnya data ekonomi tersebut. Pasar juga biasanya akan bergerak sesuai dengan arah perkiraan fundamental forex tersebut untuk mengantisipasi lonjakan. Jika perkiraan baik, maka harga akan relatif menguat dan sebaliknya jika perkiraan buruk, maka harga akan relatif melemah. Lonjakan pergerakan harga umumnya terjadi jika di fundamental forex terdapat perbedaan yang berarti antara perkiraan pasar dan laporan aktualnya.
{break}
Berita fundamental forex penting yang dapat menggerakkan pasar adalah sebagai berikut: 

Tabel 1: Laporan data ekonomi penting
{break}
3. Event politik

Pemilihan Umum (Pemilu), partai pemenang, presiden dan struktur kabinet, suhu politik internasional dan perang adalah beberapa factor fundamental forex politik yang dapat mempengaruhi pasar.

Dibandingkan instrumen lain, fundamental forex merupakan pasar yang paling responsif terhadap even politik, bahkan fundamental forex terkadang lebih besar dibanding efek yang ditimbulkan oleh faktor ekonomi.

Hal ini terjadi karena faktor keamanan suatu negara merupakan hal terpenting dalam investasi. Ketidakstabilan yang muncul dapat mendorong investor menarik dana dari negara tersebut dan menanamkannya ke negara lain yang lebih memiliki kepastian. Investor cenderung menarik dana dengan cepat pada sinyal fundamental forex apa saja yang mengindikasikan ketidakpastian kondisi, sebagai contoh Thai Baht pernah didevaluasi 10% akibat terjadinya kerusuhan di Thailand.

4. Sentimen Pasar

Sentimen fundamental forex yang terbentuk mengacu pada terpenuhi atau tidaknya harapan pasar yang terjadi berulang kali. Pelaku pasar mengambil posisi berdasarkan harapan mereka ke depan dengan bercermin pada apa yang terus menerus terjadi. Dalam kondisi dimana sentimen negatif terbentuk cukup kuat, pasar akan terus mendorong pelemahan mata uang. Bahkan laporan fundamental forex dan berita ekonomi yang baik bersamaan dengan keputusan naiknya suku bunga-pun belum tentu dapat secara konsisten mengubah pergerakan harga.

5. Intervensi pemerintah

Bank sentral dapat melakukan intervensi di pasar mata uang, dengan melakukan pembelian atau penjualan, sepanjang fundamental forex pergerakan pasar tidak sesuai dengan kebijakan moneter yang dianut. Intervensi fundamental forex kadang dilakukan bersamaan atau bekerjasama dengan negara lain untuk memperkuat efeknya terhadap mata uang.

Untuk merangkung secara sederhana mengenai fundamental forex faktor penggerak pasar, suku bunga dan tingkat inflasi adalah hal pertama yang perlu diperhatikan, karena mempengaruhi arus uang. Tingkat inflasi mempengaruhi suku bunga dan produktifitas. Kedua adalah faktor kepercayaan, karena fundamental forex merupakan gambaran sentimen terhadap ekonomi. Ketiga adalah faktor kebijakan moneter yang dapat memicu intervensi.

Yang perlu diperhatikan juga adalah hasil perdagangan internasional, terutama dari Amerika Serikat yang berulang kali membentuk defisit terbesar.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | fantastic sams coupons